11. Intrusi Air Laut
Ø Pengertian intrusi Air laut
Intrusi
air laut adalah meresapnya air asin yang bersal dari laut ke dalam air tanah
didaratan. Pada kondisi alami, didalam tanah sebenarnya terdapat suatu aliran
air yang bersumber dari hulu sungai yang mengalir di dalam tanah yang bermuara
di hiril sungai atau laut. Namun karena pengambilan air tanah yang secara
berlebihan sehingga tekanan masa jenis air laut lebih besar dibanding masa
jenis air tawar maka proses tercampurnya air laut dengan air tawar tidak dapat
dihindarkan lagi. Sehingga berimbas pada air tawar yag tidak dapat digunakan
untuk keperluan sehari-hari.
Ø Faktor penyebab terjadinya intrusi
air laut
a. Pengambilan
air tawar yang berlebih-lebihan
b. Pemompaan
air tawar
c. Karakteristik
pantai dan batuan yang labil sehingga tidak adanya filter untuk masuknya air
laut bercampur dengan air tawar.
d. Kekuatan
air laut yang semakin kuat dengan bertambahnya volume air laut akibat
mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan.
e. Aktivitas
manusia yang membuah limbah atau air kotor baik dari kegiatan rumah tangga,
industri maupun pertanian yang meresap kedalam tanah.
f. Sempitnya
lahan terbuka sebagai tempat meresapnya air.
g. Rusaknya
daerah pesisir laut.
Ø Dampak Terjadinya Intrusi Air Laut
a. Kekurangan
pasokan air bersih atau air tawar.
b. Penggunaan air payau untuk
dikonsumsi dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit perut seperti diare.
c. Sedangkan bila digunakan untuk
mandi, dapat memicu munculnya penyakit kulit, seperti gatal-gatal.
d. Untuk jangka panjang, bukan tidak
mungkin orang yang mengkonsumsi air payau tersebut akan mengalami gangguan
penyakit serius karena metabolismenya terganggu karena tubuh menerima air payau
yang mengandung garam tersebut.
Ø Pencegahan Terjadinya Intrusi Air
laut
a. Menggunakan
air bersih atau air tawar secukupnya saja.
b. Membuat
Penghalang di bawah tanah sebagai pembatas antara air asin dan air tawar dapat
dibuat semacam dam dari lempung, beton, bentonit maupun aspal.
c. Penanaman
pohon mangrove di sepanjang pantai.
d. Membuat
peraturan untuk melindungi hutan, membatasi kawasan penghijauan melalui
penetapan penggunaan lahan yang sesuai dengan tujuan konservasi tanah dan air.
2. Banjir atau Rob
Ø Pengertian Banjir atau Rob
Banjir atau Rob adalah
masuknya air laut kedaratan yang disebabkan oleh pasang surut air laut yang
menggenangi kawasan atau lahan yang lebih rendah dari permukaan air laut yang
dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari.
Ø Faktor Terjadinya Banjir atau Rob
a. Semakin
menurunnya permukaan tanah yang disebabkan karena ketidak mampuan tanah untuk
menompang bangunanan gedung di atasnya.
b. Pengambilan
air tanah yang secara berlebihan sehingga mengakibatkan amblasnya permukaan
tanah.
c. Karena
adanya gravitasi bulan dan matahari.
d. Mencairnya
es di kutub utara dan selatan.
e. Kerusakan
hutan mangrove
f. Rusaknya
saluran drainase.
Ø Dampak yang terjadi Banjir atau Rob
a. Banjir
b. Abrasi
c. Tercampurnya air tanah di daerah
pantai oleh air laut, sehingga air tanah menjadi tidak layak pakai untuk
kebutuhan sehari-hari.
d. Menjadi lebih mudah berkaratnya
alat-alat yang terbuat dari logam yang terkena oleh air laut.
Ø Pencegahan Terjadinya Banjir atau
Rob
a. Penanaman
pohon mangrove di sekitar pantai
b. Melindungi
hutan mangrove di sekitar pantai
c. Mempertegas
sanksi bagi yang merusak hutan mangrove
d. Mengurangi
pembangunan gedung-gedung bertingkat.
e. Perbaikan
sistem drainase.
f. Membuat
dam atau bendungan untuk mencegah masuknya air laut kedaratan.
3. Longsor
Ø Pengertian Longsor
Longsor adalah
pergerakann tanah atau bebatuan yang secara tiba-tiba dengan jumlah yang besar
yang terjadi pada daerah yang tidak stabil.
Ø Faktor terjadinya Longsor :
a. Curah
hujan yang tinggi.
b. Lereng
yang gundul.
c. Kondisi
tanah dan bebatuan yang rapuh atau labil.
d. Pengikisan
atau erosi.
Ø Dampak Terjadinya longsor.
a. Rusaknya
ekosistem hutan
b. Menimbulkan
korban jiwa dan kerugian yang besar bagi manusia seperti matinya hewan ternak
dan rusaknya lahan pertanian warga.
Ø Pencegahan terjadinya longsor.
a. Tidak
menembang hutan secara liar.
b. Penanaman
pohon pada hutan yang gundul.
c. Membangun
pemukiman yang jauh dari daerah rawan longso.
Intrepetasi data “Meningkatnya
Suhu di Permukaan Bumi”
I.
Pendahuluan
Pada
dasarnya manusia adalah mahluk dinamis yang selalu mengalami perubahan. Sejak
zaman dahulu manusia purba selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa.
Dari manusia bertahan hidup dengan cara berburu dan meramu makanan, kemudian
berkembang lagi dengan berternak dan
bercocok tanam dengan membuka ladanguntuk pertanian. Dan manusia selalu menjaga kelestarian
lingkungannya untuk bertahan hidup.
Namun semakin berkembangannya manusia, pada
masa sekarang sudah mengalami kemajuan yang perkembangan
secara pesat dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi. Di tandai dengan terjadinya
revolusi industri yang masih berlanjut hingga masa sekarang yang berdampak pada
lingkungan yang ada disekitar manusia itu sendiri. Usaha yang dilakukan oleh
para pelaku industri dengan membangun pabrik-pabrik dan pembuatan produksi
dengan kapasitas yang besar dengan tindak melihat dampak lingkungan yang akan
terjadi dari aktivitas tersebut yang akan merugikan bagi kelangsungan hidup
manusia selanjutnya. Dampak tersebut salah satunya adalah
meningkatnya suhu di permukaan bumi ini yang berlaku secara global.
Meningkatnya suhu bumi adalah suatu fenomena kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari (infra merah
atau gelombang panas) yang dipancarkan oleh bumi, sehingga tidak dapat lepas ke
angkasa dan akibatnya suhu di atmosfer bumi memanas. Hal tersebut dapat terjadi
karena
disebabkan oleh aktivitas manusia yang secara tidak langsung telah memproduksi
emisi gas efek rumah kaca (karbondioksida) yang mengakibatkan dimana suhu bumi
selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
II.
Pembahasan
Aktivitas manusia ikut berperan andil dalam proses
terjadinya pemanasan suhu bumi yang terjadi dalam beberapa dekade ini mengalami
kenaikan yang sangat pesat. Aktivitas manusia dari negara-negara maju yang
notabennya sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat canggih
merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan suhu bumi.
Industri-industri maju seperti banyaknya pabrik-pabrik yang di bangun oleh
negara maju yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar, meningkatnya jumlah
alat transportasi, bertambahnya jumlah penduduk merupakan faktor yang
menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca atau setara dengan meningkatnya
jumlah karbondioksida. Berikit ini adalah grafik dari negara-negara maju dengan
dengan penghasil gas karbondoksida terbanyak didunia.
Grafik Meningkatnya Suhu di Permukaan Bumi
Dari
gambar grafik di atas, dapat dijelaskan bahwa meningkatnya suhu terjadi secara
besar-besaran dalam abad ke-20 ini. Meningkatnya suhu bumi terjadi secara
signifikan setiap 10 tahun pertama hingga tahun 2000-an. Meningkatnya suhu
terjadi karena meningkatnya emisi gas rumah kaca setara yang dengan karbondioksida.
Negara Cina menempati posisi pertama sebagai negara penyumbang gas
karbondioksida terbesar didunia yang berhasil mengalahkan Amerika Serikat yang
menepati posisi ke dua sebagai negara dengan penghasil gas karbondioksida.
Kemudian disusul oleh negara Inggris dan negara lainnya di Eropa Barat
menempati posisi ke tiga, selanjutnya negara Rusia yang pada garafik tersebut
menempati posisi ke empat dalam negara sebagai penghasil gas karbondioksida
diseluruh dunia. Namun pada 20 tahun terakhir ini Rusia berhasil menurunkan tingkat emisi
karbondioksida. Namun tidak hanya
ke empat negara tersebut saja yang telah menyumbangkan karbondioksida ke bumi
ini. Negara-negara maju lainnya yang sudah berhasil memajukan perekonomiannnya
dibidang indutrialisasi juga ikut berperan pada terjadinya pemansan suhu bumi
tersebut seperti Perancis, Jerman, Jepang dan negara maju lainnya. Serta
negara-negara berkembang dengan jumlah penduduk yang banyak seperti Indonesia
dan India juga ikut serta didalamnya. Meningkatnya jumlah
penduduk serta majunya perkembangan industri dan teknologi yang terjadi pada
negara-negara diatas yang menjadi faktor utama meningkatnya emisi gas
karbondioksida yang berimbas pada pemanasan global yang terjadi diseluruh dunia yang memberiakan dampak pada kehidupan manusia.
Dampak tersebut dapat berupa
mencairnya es dikutub utara dan selatan yang berimbas pada meningkatnya volume
air laut sehingga daratan yang ada
disekitar pantai menjadi hilang, serta rusaknya terumbu karang dan biota laut
lainnya sehingga mengalami kepunahan. Pasokan air bersih yang berasal dari
gletser-gletser dikutub utara dan selatan menjadi berkurang sehingga akan
mengalami krisis air bersih yang berdampak pada kehatan manusia yang akan
terganggu.
III.
PENUTUP
Peningkatan suhu bumi merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh
aktivitas manusia. Aktivitas manusia tersebut karena majunya ilmu pengetahun
dan teknologi yang diciptakan oleh manusia sehingga terciptanya industrialisasi
berupa bangunan pabrik-pabrik besar yang dibangun oleh negara-negara maju
seperti Amerika serikat, Inggris serta negara berkembang seperti Cina dan Rusia
dengan jumlah penduduk yang banyak sebagai penghasil emisi gas karbondioksida
yang berakibat pada pemanasan suhu bumi yang terus mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun yang mengakibatkan pemanasan suhu bumi secara global. Peningkatan
suhu bumi tersebut dapat diminimalisasi dengan cara penanaman pohon sacara
besar-besaran. Mengurangi pemakaian energi yang dapat mengakibatkan kenaikan
suhu. Menggunakan energi yang ramah lingkungan dan energi proses daur ulang, Berdoa agar orang-orang mampu
menemukan kekuatan untuk melakukan perubahan yang lebih baik