BAB IV
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA INDONESIA
A.
PENGERTIAN
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA INDONESIA
Perubahan sosial merupakan proses yang wajar dan
akan berlangsung secara terus-menerus kearah positif maupun kearah negatif.
Perubahan sosial (sosial change) lebih menekankan pada sistem pelembagaan yang
mengatur tingkah laku anggota masyarakat, sedangkan perubahan budaya (culture
change) menekankan pada sistem nilai.
1.
Perubahan
Sosial
Perubahan
sosial adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya dan perilaku
diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat (Selo Soemarjan 1992:332).
Empat perkara penting dalam teori
perubahan sosial:
a. Perkara
asal-usul
Meliputi masyarakat
tradisional yang masih ada saat ini
b. Solidaritas
mekanik dan organik yang ditemukan pada masyarakat tradisonal yang memiliki
kecenderungan untuk mempertahankan ide bersama dan tata sosial yang seragam.
Solidaritas
mekanik
|
Solidaritas
organik
|
Mengikat
langsung individu dengan masyarakat
|
Menyebabkan
saling ketergantungan antar individu
|
Memiliki
keyakinan dan sentiment bersama
|
Masayarkat
majemuk dan berdiferensiasi
|
Kepribadian
individu tidak dapat di bedakan secara keseluruhan.
|
Membutuhkan
hal-hal yang unik.
|
c. Pembagian
kerja
d. Arah
perkembangan masyarkat modern.
2.
Perubahan
Kebudayaan
Perubahan
kebudayaan adalah perubahan yang terjadi pada masyarakat tradisional ke masyarakat
modern yang menyebabkan hilangnya keseimbangan nilai dalam masyarakat. Untuk
mengatasi hal tersebut perlu adanya akulturasi dalam masyarakat. Akulturasi
yaitu percampuran kedua kebudayaan yang berbeda tanpa menghilangkan unsur
budaya sendiri.
Masalah yang dikaji dalam
akulturasi:
a. Mengenai
metode untuk mengamati, menggambarkan, dan menguraikan proses akulturasi dalam
suatu masyarakat.
b. Jalannya
suatu proses akulturasi meliputi :
1. Inti
kebudayaan (covert culture) seperi
nilai-nilai budaya, keyakinan keagamaan.
2. Bagian
perwujudan lahir (over culture)
seperti kebudayaan fisik (alat-alat, ilmu pengetahuan, tata cara, gaya hidup dan
rekreasi).
c. Psikologi
dalam proses akulturasi yang menekankan pada perbedaan kepribadiaan individu
dalam masyarakat.
d. Timbulnya
inovasi yang disebabkan karena adanya pemanfaatan SDA dan SDM, penggunaan
teknologi baru dan cara-cara baru untuk menghasilkan produk. Untuk mendorong
suatu kreatifitas perlu adanya suatu kesadaran dari dalam diri individu, mutu
keahlian individu, adanya sistem perangsang dalam masyarakatdan adanya krisis
dalam masyarakat.
e. Gejala
penolakan atau penghindaraan akulturasi.
Pada suatu masyarakat yang kuat
maka mereka cendurung kan menetang terjadinya akulturasi, namun jika terjadi
pada masyarakat yang emah mereka cenderung menghindar dari adanya akulturasi.
Penyebab perubahan sosial budaya:
a. Perubahan
yang berasal dari masyarakat
1. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi : pengetahuan yang semakin luas akan mengahasilkan
teknologi yang baru yang dapat mengubah kehidupan manusia.
2. Jumlah
penduduk karena pertambahan penduduk atau tingkat urbanisasi
3. Adanya
pertentangan atau konflik mengakibatkan perlihan nilai-nilai dan norm-norma
yang telah lama dijadikan pedoman dalam masyarakat untuk bersikap dan
berperilaku.
b.
Perubahan
yang berasal dari luar masyarakat
1. Pengaruh
kebudayaan masyarakat asing melalui interaksi langsung maupun dengan komunikasi
atau melalui komunikasi satu arah dengan media massa.
2. Peperangan
yang mengkibatkan hancurnya suatu tempat.
3. Bencana
alam yang menyebabkan musibah alam seperti banjir, tanah longsor yang
mengakibtkan pepindahan penduduk ke tempat lain yang lebih aman.
Faktor
penghambat terjadinya perubuhan:
1. Masyarakat
cenderung ragu-ragu dengan terhadap sesuatu yang baru.
2. Rendahnya
pendidikan dan pengetahuan masyarakat sehingga mereka menghendaki hal-hal yang
sifatnya statis.
3. Adanya
kecenderungan lebih menyukai atau mempertahankan hal-hal yang sama
Faktor
pendorong terjadinya perubahan:
1. Adanya
sifat terbuka
2. Menyukai
hal-hal yang baru
3. Mempunyai
pengalam yang luas
Tiga tahapan perubahan
sosial budaya:
1. Invensi : proses dimana ide-ide baru
diciptakan dan dikembanagkan.
2. Difusi : penyebaran atau pengkomunikasian
ide-ide dalam sistem sosial
3. Konsekuensi : perubahan-perubahan yang terjadi dalam
sistem sosial sebagai akibat pengapdosian atau penolakan.
B.
KESENJANGAN
SOSIAL BUDAYA
Kesenjangan dalam masyarakat disebabkan karena
adanya krisis ekonomi saja, tetapi sudah merupakan multi krisis yang meliputi
krisis sosial, budaya, politik, keamanan. Sistem nilai yang ada dalam masyarakat
mestinya dapat berfungsi untuk berperilaku seperti yang sudah disepakati atau
sudah ditentukan sehingga menjadi tujuan hidup yang telah di tentukan.
Masalah-masalah
universal dalam kubudayaan:
1. Hakekat
hidup, yang pada konsepnya kebudayaan yang berbeda ini berpengaruh pada sikap
dan perilaku manusia.
2. Hakekat
kerja atau karya manusia yaitu kebudayaan yang memandang kerja sebagai usaha
untuk kelangsungan hidup dan untu mecapai hasil dan mempertinggi prestasi.
3. Kedudukan
manusia dalam ruang dan waktu. Suatu
kebudayaan yang memandang masa lalu dan budaya yang memandang jauh kedepan
sehingga dapat mempengaruhi perencanaan hidup masyarakat.
4. Hubungan
masyarakat dengan alam sekitarnya yang berpengaruh pada aktivitas
masyarakatnya.
5. Hubungan
antar manusia: hubungan ini akan berpengaruh pada proses dinamika dan mobilitas
sosial budaya masyarakat.
Kesenjangan sosial dalam masyarakat
dengan berorientasi pada lima masalah kehidupan manusia menggambarkan bahwa
cepat atau lambat terjadinya perubahan sosial budaya di pengaruhi oleh keadaan
masyarakat. Semakin jauh jarak kondisi sosial budaya antara anggota masyarakat
semakin jauh pula kesenjangan yang dialami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar