Masalah
sosial tidak dapat lepas dari kependudukan dalam arti manusia dengan
kebudayaannya. Perkembangan kota-kota besar pada umumnya dapat mengakibatkan timbulnya
berbagai masalah benturan sistem nilai budaya dan lingkungan dalam masyarakat.
Terjadinya perubahan dan perkembangan kota antara lain di sebabkan karena
bertambahnya jumlah penduduk yang akhirnya memberikan implementasi terhadap
berbagai aktivitas kota. Dari adanya perubahan dan perkembangan kota tersebut
serta berbagai tantangan pembangunan perkotaan sebagai akibat urbanisasi,
penduduk diperkotaan menjadi sangat padat sehingga menimbulkan berbagai
permasalahan sosial dan ekonomi yang timbul yang harus mendapat pengamanan dri
berbagi lapisan masyarakat , masalah-masalah tersebut berupa:
a. 1. Sampah
Sampah merupakan masalah besar di perkotaan, selain semakin sempitnya lahan untuk membuangnya, juga meningkatnya polusi yang berasal dari sampah baik dari proses pengelolaan pada sistem daur ulang atau kurangnya inisiatif masyarakat dalam pengolahan berbasis masyarakat, serta kurangnya kesadaran dalam diri masyarakat dalam pembuangan sampah yang dilakukan secara sembarangan yang tidak sesuai dengan anjuran yang telah ditetapkan sebelumnya
Sampah merupakan masalah besar di perkotaan, selain semakin sempitnya lahan untuk membuangnya, juga meningkatnya polusi yang berasal dari sampah baik dari proses pengelolaan pada sistem daur ulang atau kurangnya inisiatif masyarakat dalam pengolahan berbasis masyarakat, serta kurangnya kesadaran dalam diri masyarakat dalam pembuangan sampah yang dilakukan secara sembarangan yang tidak sesuai dengan anjuran yang telah ditetapkan sebelumnya
b. 2. Polusi
udara
Air
maupun debu, serta suara bising yang ditimbulkan dari emisi indutri dan gas
buangan gas-gas kendaraan bermotor dapat menyebabkan kerugian penduduk
perkotaan dan siklus ekologi, salah satunya ialah terganggunya kesehatan
penduduk karena udara, air, maupun debu yang sudah tercemar oleh emisi-emisi
gas yang berbahaya tersebut.
c. 3. Transportasi
Transportasi
yang lancar akan meningkatkan perkembangan ekonomi dan mobilitas manusia
semakin lancar. Tetepi berbagai akibat negatif adanya ketidakadilan sosial
seperti adanya ketidaklayakan alat transportasi umum dikota sehingga
menimbulkan berbagai kecelakaan lalu lintas serta polusi udara yang ditimbulkan
oleh asap kendaraan bermotor yang setiap tahun meningkat jumlahnya. Kurangnya
kerja sama antara industri dengan pemerintah dalam proses memproduksi alat
transportasi yang dapat didaur ulang.
d. 4. Konsumsi
air tanah yang berlebihan.
Urbanisasi
penduduk yang semakin cepat, menyebabkan penyedotan air tanah yang untuk mereka
konsumsi sehari-hari yang dilakukan secara berlebihan. Masyarakat cenderung
mengabaikan sirkulasi air dalam tanah yang dapat pula menyebabkan tanah
longsor, serta terjadinya banjir karena ketidakmampuan meresapanya air ke dalam
tanah sehingga hal tersebut mengakibatkan masyarakat kota sekar memperoleh
sumber air bersih.
e. 5. Boros
energi
Kota
memang merupakan pusat aktivitas kegiataan sehingga memerlukan sumber energi
yang cukup banyak baik dari segi industri maupun dari segi transportasi.
Pemanfaatan energi yang berlebihan akan mengakibatkan kerusakan lingkungan baik
lokal, nasional, maupun global karena adanya eksploitasi sumber daya yang
berlebihan oleh masyarakat agar kebutuhan akan energi mereka dapat tercukupi
secara maksimal.
f. 6. Hunian
Kumuh
Pemukiman
kumuh di perkotaan akibat dari migrasi dan urbanisasi dan padatnya penduduk yang
tidak memiliki keterampilan yang butuhkan oleh kota, dan mereka berasal dari
keluarga yang tidak mampu. Mereka hanya bekerja di sektor informal dengan
memperoleh pendapatan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan fisik semata. Umunya
mereka kaum penduduk pendatang musiman tidak memiki tempat tinggal yang tetap,
mungkin ada juga dari mereka yang baru mencari pekerjaan. Susahnya mencari
pekerjaan di kota besar dengan sedikit keterampilan sehingga terkadang dari
mereka melakukan pilihan usaha yang tidak masuk akal menurut pandangan dan
ketentuan pada umumnya. Seperti menjual ayam potong yang diawetkan dengan
formalin agar tahan lama.
g. 7. Gelandangan
Gelandangkan
biasa disebabkan kerena adanya tekanan ekonomi sehingga mereka bertekat untuk
mengadu nasib ke ibu kota dan mereka berharap kota dapat memberikan kesempatan
hidup yang lebih baik lagi. Namun kota berkata lain, bagi mereka yang tidak
memiliki keterampilan dan tidak memeliki modal yang cukup untuk membuka usaha
maka jalan mereka satu-satunya ialah menggelandang dari tempat satu ke tempat
lain untuk memperoleh makanan untuk menyambung hidupnya, baik itu dengan cara
meminta-minta atau mengamen. Secara psikologi gelandangan tidak memiliki kemampuan
untuk meningkatkan dan mencari kesempatan untuk maju, sehingga sulit bagi
mereka untuk keluar dari lingkaran kemiskinan yang dideritanya.
h. 8. Anak
terlantar dan anak jalanan
Di
daerah perkotaan dengan alasan ekonomi anak jalanan dan anak terlantar banyak
dilihat di perempatan jalan untuk meminta-minta belas kasihan orang yang
berhenti untuk meminta uang. Sebagian dari mereka ada yang tidur pinggir jalan
ataupun tidur didepan-depan toko. Hal ini disebabkan karena orang tua mereka
tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar